Kamis, 13 November 2014

Makalah SBM Metode Dan Pendekatan Dalam Pembelajaran Biologi

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG

Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas diperlukan persiapan yang matang oleh pendidik semua mata pelajaran.Persiapan yang dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan skenario dalam pembelajaran.Dalam penyusunan RPP seorang pendidik perlu memperhatikan pendekatan dan metode jenis apa yang akan dipilih dan dipakai dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi pembelajaran.Pada hakikatnya tidak pernah terjadi satu materi pelajaran disajikan dengan menggunakan hanya satu metode.Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna(Rustaman,2003:107).Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai dengan baik.

Berbicara tentang pembelajaran Biologi,yang objek belajarnya adalah makhluk hidup dan interaksi dengan lingkungannya.Agar PBM Biologi dapat terlaksana dengan baik,maka seorang pendidik harus mengetahui dan mempersiapkan strategi yang akan dipakai saat PBM berlangsung.Seorang pendidik mata pelajaran Biologi harus dapat memberikan pengalaman belajar yang baik dan bermakna bagi peserta didiknya untuk tiap sub pokok bahasan materi Biologi yang akan diajarkan.Sehingga pelajaran Biologi yang selama ini umumnya dikenal dengan “pelajaran yang membosankan dan pelajaran Biologi tidak beda dengan pelajaran sejarah”,dapat diubah paradigma peserta didik yang demikian menjadi belajar biologi merupakan belajar tentang makhluk hidup dan fenomenanya yang perlu dikaji dan dipelajari dengan menyenangkan dan bermakna. Hal ini menjadi tugas utama dan mulia bagi pendidik Biologi untuk membuat inovasi dalam pembelajaran Biologi dengan memperhatikan metode dan pendekatan yang akan dipilih dan digunakan setiap akan melaksanakan PBM. Karena ilmu tentang makhluk hidup telah terdapat di alam sekitar kita dan manusia tinggal mempelajarinya.


1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

    Jelaskan Definisi Metode, pendekatan ,kedudukan metode dalam pengajaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan dalam pembelajaran!
    Sebutkan dan jelaskan metode dan pendekatan dalam Pembelajaran Biologi!
    Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode dan pendekatan!
    Jelaskan rencana penggunaan pendekatan konseptual dengan metode ceramah, diskusi, penugasan, eksperimen dan demonstrasi dalam konsep fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla verticillata!

1.3 TUJUAN

Dari rumusan masalah di atas dapat diketahui tujuan pembuatan makalah ini adalah:

    Mendefinisikan Metode,pendekatan, kedudukan metode dalam pengajaran,dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan dalam pembelajaran;
    Meyebutkan dan menjelaskan metode dan pendekatan dalam pembelajaran Biologi;
    Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode dan pendekatan;
    Menjelaskan rencana penggunaan pendekatan konseptual dengan metode ceramah, diskusi, penugasan, eksperimen dan demonstrasi dalam konsep fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla verticillata.

 

BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Definisi metode,pendekatan, kedudukan metode dalam pengajaran dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan metode

2.1.1 Definisi Metode dan  kedudukan metode dalam pengajaran

Metode dibedakan dari pendekatan.Pendekatan(approach) lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan,sedangkan metode(method) lebih menekakankan pada teknik pelaksanaannya.(Rustaman,2003:107)

Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginsipirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah, dan cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. http://wijayalabs.blogdetik.com/2009/04/11/apa-sich-bedanya-model-strategi-pendekatan-metode-dan-teknik-pembelajaran/

Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.(Http://Martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode pembelajaran.html)

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan antara metode dan pendekatan tidak dapat dipisahkan karena pendekatan merupakan perencanaan/planning atau dapat dikatakan pendekatan merupakan server dari pelaksanaan pembelajaran.Sedangkan metode merupakan teknik  untuk merealisasikan pendekatan yang akan dipakai dalam pembelajaran.

Adapun kedudukan metode dalam belajar mengajar:

    Metode sebagai alat motivasi Ekstrinsik

Sebagai salah satu komponen pengajaran,metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar.Tidak ada satu pun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pengajar.Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar.Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman A.M dalam Djamarah(2010:73) adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya,karena adanya perangsang dari luar.Karena itu,metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan  oleh guru dalam penentuan metode adalah:

a)      Kesesuaian dengan kondisi dan suasana kelas

b)      Kapasitas siswa

c)      Tujuan instruksional merupakan pedoman mutlak dalam pemilihan metode

d)     Penentuan tujuan (Djamarah 2010:73)

Dari uraian di atas yang menjelaskan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik memang tepat,hal ini dikarenakan dalam kegiatan belajar mengajar(KBM),tidak mungkin seorang guru hanya menggunakan satu metode saja,tetapi dalam KBM sebaiknya seorang guru menggunakan multiple method dengan memperhatikan kesesuaian dan ketepatan dengan materi pelajaran Biologi yang menjadi topik bahasan saat KBM berlangsung.Hal ini dilakukan agar KBM dapat berlangsung dengan PAIKEM.Sehingga motivasi dan minat untuk melaksanakan KBM baik dari pihak guru maupun dari pihak peserta didik dapat sejalan untuk mewujudkan PAIKEM.

    Metode sebagai strategi pengajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama.Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam,ada yang cepat,ada yang sedang,dan ada yang lambat.Faktor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru.Cepat lambatnya penerimaan anak terhadap terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh tercapai. (Djamarah,2010:74).Oleh karena itu,dalam kegiatan belajar mengajar,menurut Roestiyah N.K dalam(Djamarah,2010:74),guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien,mengena pada tujuan yang diharapkan.Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus  menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar.

Untuk menghadapi hal yang demikian maka metode pembelajaran lah yang merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran yang telah dirancang dalam skenario mengajar(RPP).Hal ini perlu diperhatikan,agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan skenario yang di buat oleh guru. Dengan demikian metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

    Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan

Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.Tujuan adalah pedoman yang memberi arah kemana kegiatan mengajar akan dibawa.Guru tidak bisa membawa kegiatan belajar  mengajar menurut sekehendak hatinya dan mengabaikan tujuan yang  telah dirumuskan.Itu sama artinya perbuatan yang sia-sia.KBM yang tidak memiliki tujuan sama halnya ke pasar tanpa tujuan,sehingga sukar untuk menyeleksi mana kegiatan yang harus dilakukan dan mana yang harus diabaikan dalam upaya untuk mencapai kegiatan yang dicita-citakan.(Djamarah,2010:74).

        Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan.Dengan memanfaatkan metode secara akurat,guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran.Metode adalah pelicin jalan pengajaran menuju tujauan.Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu,maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan.Antara metode dan tujuan jangan bertolak belakang.Artinya,metode harus menunjang penunjang pencapaian tujuan pengajaran.Bila tidak,maka akan sia-siakanlah perumusan tujuan tersebut.Apalah artinya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan tanpa mengindahkan tujuan.(Djamarah,2010:75)

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran dapat digunakan dalam rangka mempermudah tercapainya tujuan pengajaran yang telah disusun dan dikembangkan oleh guru berdasarkan RPP yang telah dibuat.

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode

Menurut Winarto Surakhmad 1990 dalam( Djamarah,2010:78) mengatakan bahwa,pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor,sebagai berikut:

1)      Anak didik

Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan.Di sekolah, gurulah yang berkewajiban untuk mendidiknya.Di ruang kelas guru akan berhadapan dengan sejumlah anak didik dengan latar belakang kehidupan yang berlainan.Selain itu perbedaan individual dari aspek biologis,aspek sosial,aspek intelektual, aspek psikologis, aspek kematangan dan aspek tingkah laku anak didik harus diperhatikan oleh guru dalam penentuan dan pemilihan metode.Hal ini dilakukan agar pemilihan metode pembelajaran dapat relevan sesuai dengan karakteristik dan dinamika anak didik yang menjadi subjek belajar pada khususnya pada  peserta didik dalam pembelajaran Biologi.



2)      Tujuan

Secara hierarki tujuan itu bergerak dari yang rendah hingga yang tinggi,yaitu:Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran,tujuan kurikuler atau tujuan kurikulum, tujuan instruksional, dan tujuan pendidikan nasional.Tujuan pembelajaran merupakan tujuan intermedier (antara),yang paling langsung dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.Tujuan pembelajaran dikenal ada dua yaitu Tujuan Instruksional Umum(TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK).

Metode yang yang harus dipilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi kedalam diri setiap anak didik.Artinya,Metodelah yang harus tunduk kepada kehendak tujuan dan bukan sebaliknya.Karena itu,kemampuan yang bagaimana yang diehendaki oleh tujuan,maka metode harus mendukung sepenuhnya.

3)      Situasi

Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari.Pada suatu saat guru boleh jadi ingin menciptakan situasi belajar mengajar di alam terbuka,yaitu di luar ruang sekolah.Maka guru dalam hal ini tentu memilih metode mengajaar yang sesuai dengan situasi yang diciptakan itu.Di lain waktu,sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan yang ingin dicapai oleh tujuan,maka guru menciptakan lingkungan belajar anak didik secara berkelompok.

Dalam pembelajaran biologi,hendaknya anak didik dapat berinteraksi dengan objek belajar Biologi.Bukan interaksi antara anak didik dengan guru.Hal ini diharapkan anak didik dapat memperoleh pengalaman langsung dengan objek belajar Biologi.Disinilah faktor situasi yang menentukan dalam pemilihan metode pembelajaran Biologi.Misalnya pembelajaran yang dilakukan di luar kelas (Fieldtrip).Strategi yang dipakai dalam pembelajaran Fieldtrip adalah pembelajaran dengan metode problem solving dengan kombinasi metode penugasan dan intruksi adapun pendekatan yang di pakai berupa pendekatan konseptual.Sehingga dengan adanya strategi pembelajaran baik dalam hal pemilihan pendekatan maupun metode diharapkan pembelajaran dapat berlansung dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

4)      Fasilitas

Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah.Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar.Tidak adanya laboratorium untuk praktik IPA (khususnya Biologi),hal ini akan mengganggu KBM dan kurang mendukung penggunaan metode eksperimen atau metode demonstrasi.Sehingga fasilitas juga berperan dalam pemilihan dan penerapan suatu metode pembelajaran.

5)      Guru

Setiap guru memiliki kepribadian yang berbeda.Seorang guru misalnya kurang suka berbicara,tetapi guru lain suka berbicara.Latar belakang pendidikan juga mempengaruhi penguasan guru dalam menerapkan metode pembelajaran.Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode.Selain kepribadian guru dan latar belakang pendidikan seorang guru ada hal penting yang menjadi masalah intern guru yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pembelajaran.Hal tersebut adalah pengalaman mengajar.Seorang guru yang telah memiliki pengalaman yang cukup lama dalam mengajar,umunya tidak kesulitan dalam pemilihan dan penentuan metode dalam pengajaran hal ini karena guru tersebut telah memilki kebiasaan untuk memahami karakteristik anak didiknya yang dari tahun ketahun mengalami perubahan.

2.2 Macam-macam metode dan pendekatan dalam pembelajaran Biologi

2.2.1.Macam-macam pendekatan dalam pembelajaran Biologi

Menurut Rustaman (2003:108-121) pendekatan dalam pembelajajaran Biologi terdapat 10 macam pendekatan.

Adapun macam-macam pendekatan dalam pembelajaran Biologi adalah:

a)      Pendekatan Tujuan pembelajaran

Pendekatan ini berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai.Dengan adanya pendekatan tujuan tersebut berarti semua komponen pembelajaran ditata dan diarahkan demi tercapainya suatu tujuan.Sebenarnya pendekatan ini tercakup juga ketika seorang guru merencanakan pendekatan lainnya, karena suatu pendekatan itu dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semua pendekatan dirancang untuk keberhasilan suatu tujuan.Khusus untuk kurikulum dalam pendidikan formal di Indonesia,pendekatan tujuan digunakan sejak kurikulum 1975.Menggunakan pendekatan yang berorientasi kepada tujuan berarti bahwa setiap guru harus mengetahui secara jelas tujuan yang harus dicapai oleh siswa.Dalam menyusun rencana kegiatan belajar mengajar guru harus membimbing siswa untuk melaksanakan rencana tersebut Depdikbud,1975 dalam (Rustaman,2003:109).
Sebagai contoh : Apabila dalam tujuan pembelajaran tertera bahwa siswa dapat mengelompokan makhluk hidup, maka guru harus merancang pembelajaran, yang pada akhir pembelajaran tersebut siswa sudah dapat mengelompokan makhluk hidup. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut dapat berupa metode tugas atau karyawisata.

b)      Pendekatan konsep

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa metode siswa dibimbing untuk memahami konsep.

Sebagai contoh dalam kurikulum 1994,pada GBPP tiap jenjang pendidikan selalu dimunculkan konsep dan subkonsepnya.Hal ini berarti untuk memahami materi yang tertera dalam GBPP itu,pendekatan direncanakan untuk memahami tiap konsep yang tercakup di dalamnya.Sebenarnya yang ada di dalam GBPP merupakan uraian dari konsep yang dapat pula dikatakan sebagai suatu prinsip.
Sebagai contoh:ketika seorang guru akan mengajarkan konsep difusi dengan menggunakan konsep,berarti melalui beberapa metode siswa di antarkan untuk memahami konsep difusi.Guru tersebut dapat menggunakan metode demonstrasi dan metode tanya jawab yang berkaitan dengan proses difusi.Guru dapat memulai dengan ,mendemonstrasikan proses pembubukan serbuk teh pada satu gelas berisi air dingin dan satu gelas lagi berisi air panas.Guru mengajukan pertanyaan tentang:

ü  Ke arah mana serbuk teh tersebut bergerak?

ü  Apakah warna merah dari teh segera menyebar merata keselruh gelas?

ü  Mana yang lebih cepat berwarna antara gelas berisi air dingin atau berisi air panas?

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa digiring untuk mengambil kesimpulan tentang konsep difusi dan faktor yang mempengaruhi laju difusi.

c)      Pendekatan lingkungan

Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari – hari sering digunakan pendekatan lingkungan,sebagai contoh untuk memaham interaksi antar organisme,dengan mengambil contoh kejadian nyata di sekeliling,siswa dapat lebih memahami arti interaksi tersebut.



Dalam proses pembelajarannya tidak selalu siswa diajak kelingkungan,karena dengan menggunakan pendekatan lingkungan dapat saja gur memberi informasi yang dikaitkan dengan lingkungan,terutama lingkungan sekitar.

d)     Pendekatan inkuiri

Penggunaan pendekatan inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli peneliti (Dettrick, G.W., 2001 ). Pendekatan inkuiri dibedakan menjadi inkuiri terpempin dan inkuiri bebas atau inkuiri terbuka. Perbedaan antara keduanya terletak pada siapa yang mengajukan pertanyaan dan apa tujuan dari kegiatannya.

e)      Pendekatan keterampilan proses

Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan. Pendekatan keterampilan proses digunakan dan dikembangkan sejak kurikulum 1984. Penggunaan pendekatan proses menuntut keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan belajar.

f)       Pendekatan interaktif

Pendekatan ini memberi kesempata pada siswa uuntuk mengajukan pertanyaan untuk kemudian melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan ( Faire & Cosgrove, 1988 dalam Herlen W, 1996 ). Pertanyaan yang diiajukn siswa sangat bervariasi sehingga guru perlu melakukan llangkah – langkah mengumpulkan, memilih, dan mengubah pertanyaan tersebut menjadi suatu kegiatan yng spesifik.

BAB III

PENUTUP


3.1  KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

    Metode dan pendekatan merupakan dua komponen dalam strategi belajar mengajar tidak dapat dipisahkan;
    Pendekatan dan metode dalam pembelajaran Biologi terdiri dari:

ü  Pendekatan tujuan pembelajaran

ü  Pendekatan  Konsep

ü   Pendekatan    Lingkungan

ü  Pendekatan    Inquiry

ü  Pendekatan Keterampilan proses

ü  Pendekatan Interaktif

ü  Pendekatan Penemuan/Discovery

ü  Pendekatan Pemecahan masalah

ü  Pendekatan Sains teknologi dan masyarakat

Adapun metode-metode dalam SBM Biologi meliputi: metode ceramah, tanya jawab, diskusi, belajar kooperatif ,demonstrasi, ekspositori, karyawisata,penugasan  ,eksperimen dan bermain peran.

    Tiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan
    Dalam penerapan 1 pendekatan diperlukan kolaborasi multi metode untuk penerapannya

DAFTAR PUSTAKA


Djamarah,Syaiful Bahri,dkk.2010.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.

Rustaman,Nuryani,Y,dkk.2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi.Jakarta:JICAcommon text book.

(Http://Martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode pembelajaran.html

http://www.klikedukasi.com/2010/12/karakteristik-pembelajaran-biologi_25.html

http://wijayalabs.blogdetik.com/2009/04/11/apa-sich-bedanya-model-strategi-pendekatan-metode-dan-teknik-pembelajaran/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar