Menurut Stainback (dalam Sugiyono 2012, hlm 243)
menyatakan bahwa “belum ada panduan dalam penelitian kualitatif untuk menentukan
berapa banyak data dan analisis yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan atau
teori.” Hal ini disebabkan data yang diperoleh oleh peneliti dari berbagai
sumber menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan
secara terus menerus sampai datanya jenuh, sehingga peneliti sendiri yang harus
menentukan teknik analisis data yang digunakan.
Sebelum melakukan perancangan soal remedial, peneliti melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu. Data yang ditemukan dari studi pendahuluan dianalisis dan dijadikan
acuan untuk melakukan perancangan terhadap draf 1 soal remedial. Dalam melakukan analisis data kualitatif
peneliti menggunakan model Miles dan Huberman yaitu analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.”
1.
Data Reduction (Reduksi Data)
Pada proses pengambilan data di lapangan maka peneliti
akan memperoleh data yang kompleks, rumit dan jumlahnya tidak sedikit. Maka
dari itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data
dilakukan dengan cara memilih dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dan
menyampingkan data-data yang tidak diperlukan. Hal ini agar data penelitian
menjadi lebih fokus dan terarah.
2.
Data Display (penyajian data)
Setelah melakukan reduksi data maka selanjutnya
peneliti menyajikan data tersebut. Pada penelitian kualitatif penyajian data
dapat berupa teks naratif, bagan, hubungan antara kategori flowchart dan sejenisnya. Namun yang paling sering digunakan oleh
para peneliti adalah uraian teks yang bersifat naratif.
3.
Conclusion Drawing/
Verification
Langkah ketiga yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam
penelitian kualitatif berupa temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar