BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sepak Bola
adalah salah satu cabang olah raga yang sangat populer, baik di Indonesia
maupun di seluruh dunia hampir 20 juta orang di dunia turut bermain aktif di
dalam dunia sepak bola. Olah raga ini dimainkan ratusan juta manusia di seluruh
dunia, ditonton oleh miliaran penonton dan kerap dibanjiri oleh berliter-liter
air mata.
Dalam sejarah, Indonesia pernah mencapai
prestasi yang cukup membanggakan dalam kiprahnya dipersepakbolaan dunia.
Contoh: kesebelasan tahun Nasional Indonesia menjadi Negara Asia pertama yang
menjadi wakil di piala dunia tahun 1938. Ikut serta dalam olimpiade Melbourne
1956 dll. Namun, dalam perkembangannya saat ini langkah persepakbolaan Nasional
Indonesia telah cukup jauh tertinggal.
Kondisi saat
ini memang tak dapat dipungkiri dan bukan menjadi beban persoalan dari satu
pihak saja, karena untuk membentuk suatu tim sepak bola yang hebat dibutuhkan
peran serta dari banyak pihak termasuk dukungan pemerintah juga. Masyarakat
dalam membantu meningkatkan prestasi persepakbolaan Nasional.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Bagaimana cara bermain sepak bola.
2.
Apa manfaat olah raga.
1.3. Tujuan Masalah
1.
Mengetahui tata cara bermain sepak bola
2.
Mengetahui peraturan sepak bola
1.4. Manfaat Masalah
Hasil dari penulisan ini diharapkan
dapat member manfaat kepada semua pihak khususnya kepada siswa untuk mengubah
pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi lomba sepak bola. Manfaat lain dengan
adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Sepak Bola
Sepak
bola adalah: Permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan sebelas orang.
2.2. Peraturan Sepak
Bola
1.
Peraturan 1. Lapangan
Sepak Bola
Peraturan 2. Bola
Peraturan 3. Jumlah
Pemain
Peraturan 4. Peralatan
Pemain
Peraturan 5. Wasit yang
mengatur pertandingan
Peraturan 6. Asisten
wasit
Peraturan 7. Lama
Permainan
Peraturan 8. Bola
keluar dan didalam lapangan
Peraturan 9. Cara
mendapatkan angka
Peraturan 10. Offside
Peraturan 11.
Pelanggaran
Peraturan 12. Tendangan
bebas
Peraturan 13. Tendangan
Peraturan 14 Lemparan
dalam
Peraturan 15 Tendangan
gawang
2.3. Tujuan permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri
dari II orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar kegawang lawan. Tim
yang mencetak lebih banyak gol adalah seng pemenang (biasanya dalam jangka
waktu 90 menit, tetapi ada cara lain untuk menentukan pemenang jika hasilnya
seri). Akan di adakan pertambahan waktu 2x15 menit dan apabila dalam
pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu pinalti yang setiap
timnya akan diberi 5x kesempatan untuk menendang bola kea rah gawang dari titik
pinalti yang berada di dalam daerah kipper hingga hasilnya bisa ditentukan.
Peraturan-peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah pemain.
2.4.
Peraturan Permainan
4.1. Lapangan Permainan
a. Ukuran
: Panjang 100-110 m x lebar 64-74 m
b.
Garis batas : Garis lebar ……cm, yakni garis sentuh disisi garis gawang di
ujung-
ujung, dan garis melintang tengah lapangan…..
m lingkaran tengah, tidak ada tembok
penghalang atau papan.
c. Daerah Pinalti : busur berukuran 18 m dan
setiap pos
d. Garis pinalti :……m dari titik tengah garis
gawang
e. Garis
kedua pinalti : ……m dari titik tengah garis gawang
f. Zona
pergantian : daerah …m (…m pada setiap sisi garis tangah lapangan) pada sisi.
g. Gawang : Lebar 7m x tinggi 2,5 m
h. Permukaan
daerah pelemparan, halus, rata dan abrasif.
4.2. Bola
a. Ukuran : 68-70 cm
b. Keliling : 100 cm
c. Berat : 410-450 cm
d. Lambungan : 1000 cm pada pantulan pertama
e. Bahan : Karet atau
karet sintesis (buatan)
4.3. Tim
a. Jumlah pemain maksimal memulai
pertandingan : 11 salah satunya penjaga gawang
b. Jumlah pemain maksimal keluar
lapangan (tidak termasuk cedera) : 4
c. Jumlah pemain cadangan maksimum :
12
d. Jumlah wasit : 1
e. Jumlah hakim garis : 2-4
f. Batas jumlah pergantian pemain :
3 kecuali pertangdingan dan uji coba
4.4. Perlengkapan Permainan
a. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
b. Celana pendek
c. Kaos kaki
d. Pelindung tulang kering
e. Alas kaki bersolkan karet
4.5. Lzama Permainan
a. Lama normal :
2x45 menit
b. Lama istirahat : 1,5 menit
c. Perpanjangan waktu 2x15 menit. Bila hasil
masih imbang setelah perpanjangan
waktu normal.
d. Ada adu pinalti jika jumlah gol kedua tim
seri soal perpanjangan waktu selesai
e. Time – out 1 per Tim per Babak
f. Waktu pergantian babak maksimal 15 menit
2.5. Taktik Permainan
a.
4-4-2 (klasik empat pemain belakang atau skipper dengan dua
gelandang sayap)
b.
4-4-4-1 (2 pasang gelandang sayap, satu gelandang serang dan stiker
tungaal)
c.
4-2-4 (dua sayap)
d.
4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah, 2 gelandang serang, dan stiker
tunggal)
e.
4-3-1-2 (4 bek, 3 gelandang bertahan, 1 penyerang lubang, 2 stiker)
f.
4-5-1 (4, bek, 2 sayap, 3 gelandang, 1 stiker)
g.
4-2-3-1 (2 bek tengah, 2, bek sayap, 2 winger, 1 penyerang lubang
stiker)
h.
4-3-3 (4 bek. 3 gelandang bertahan, 2 stiker sayap, 1 stiker tengah)
i.
4-3-3 (2 bek sayap, 2 bek tengah, 2 sayap, 2 gelandang bertahan 3
stiker)
j.
4-1-4-1 (4 bek, 1 gelandang bertahan, 4 gelandang 1 stiker)
2.6. Jenis-jenis Olahraga Tradisional
-
Banteng -
Poco
-
Congklak -
Pathol
-
Egrang -
Pencak Silat
-
Galah Asin -
Zawo-zawo
-
Gasing
2.7. Mamfaat Olah Raga
Olah
raga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dengan olah raga metabolism tubuh
menjadi lancar sehingga distribusi dan penerapan nutrisi dalam tubuh menjadi
efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Olah raga adalah
aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga
secara rohani (Misalkan Catur).
Olah raga dari berbagai
daerah Indonesia . dan juga mempunyai manfaat yang bisa untuk mengubah
pengetahuan dan wawasan dalam permainan sepak bola. Dan di dalamnya juga
terdapat peraturan sepak bola.
Tujuan
permainan, peraturan permainan dan juga terdapat Janis-jenis olah raga
tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
·
Adiputra, N. 1998. Metodologi Ergonomi. Denpasar : program study
Ergonomi-Fisiologi Kerja, Program Pascasarjana Universitas Odayana.
·
Adiputra, N. 2002. Denyut Nadi dan Kegunaannya Dalam Ergonomi.
Jurnal ergonomic Indonesia V01 3, no 1 Juni 2002 :22-26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar